Wisata Kampung Blekok

Aditya Intan Ratnasari
F31191557
17/B

Selamat sore semuanya.

Apa yang terlintas difikiran kalian ketika mendengar kata libur sekolah?
Travelling? . Me time?. Refresing?

Tulisan saya kali ini akan membahas salah satu tempat wisata yang mungkin bisa menjadi referensi tempat wisata yang bisa kalian kunjungi selama masa libur sekolah.

Pernahkan kalian mendengar nama Wisata Kampung Blekok?. Atau bahkan diantara kalian sudah pernah berkunjung kesana?

Jadi, Kampung Blekok adalah kawasan wisata alam berbasis konservasi yang berada di Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Dsebut Kampung Blekok karena kawasan tersebut telah di tetapkan menjadi kawasan bakau yang dihuni oleh burung air jenis ardidae atau masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan nama burung Blekok.

Di Kampung Blekok tersebut terdapat hutan mangrove yang menjadi habitat dan tempat tinggal burung Blekok. berdasarkan data tahun 2016, hutan mangrove di Kampung Blekok mempunyai kerapatan rata-rata 2000 pohon perhektar. Sehingga dengan luas lahan 6,3 hektar diperkirakan jumlah tegakan mangrove sekitar 12.600 pohon dengan tebal mangrove kurang dari 1 km.

Di antara pohon pohon bakau yang tumbuh terdapat jembatan yang terbuat dari kayu. Apabila pengunjung berjalan mengikuti arah jembatan tersebut maka di ujung jembatan akan terhubung dengan Menara pengintai dan dihadapkan langsung oleh pemandangan laut yang sangat indah. Sehingga waktu yang tepat dan disarankan untuk berkujung kemari yaitu pukul 05.00 pagi saat burung burung pergi mencari makan dan pukul 17.00 sore ketika matahari terbenam. Waktu tersebut bertepatan juga dengan waktu burung burung pulang ke sangkarnya yang berada di hutan mangrove.

Selain dapat menikmati pemandangan dan melihat burung burung yang beterbangan dengan berjalan di jembatan, kalian juga bisa menikmati pemandangan disana dengan menggunakan perahu. Ada beberapa warga yang menyewakan perahu mereka dengan harga tertentu untuk wisatawan yang menginginkan menikmati pemandangan laut, menelusuri hutan mangrove dan melihat burung beterbangan menggunakan perahu.

Selain menikmati pemandangan alamnya, kalian akan bertemu dengan para warga di sekitar kawasan Kampung Blekok yang aktif membuat kerajinan tangan. Semua kerajinan tangan tersebut terbuat dari kayu ataupun kerang. Kerajinan tangan yang dibuatpun bermacam macam, seperti gantungan kunci, hiasan meja, bros dan lain lain. Jadi untuk kalian yang berkunjung kesana tak perlu susah susah mencari dimana tempat yang berjualan souvenir untuk kenang kenangan ketika pulang dari liburan di Kampung Blekok.

Foto diatas saya abadikan ketika saya berkunjung ke Kampung Blekok pada bulan September tahun 2019. Waktu itu bertepatan dengan libur kuliah. Saya berkunjung kesana bersama teman saya. Saya sampai di lokasi pada pukul 16.00 sore. Hal pertama yang terlintas dipikiran saya yaitu, tempat ini sangat indah, sejuk dan asri. Sejauh mata memandang semua berwana hijau. Di tambah lagi perpaduan antara pemandangan laut dan matahari tenggelam yang sangat cantik. Sehingga ramai sekali pengunjung yang berlomba lomba mengabadikan momen tersebut.

Selama perjalanan, saya banyak sekali melihat burung burung beterbangan. Sangat indah sekali. Setelah berjalan cukup jauh, saya sampai di Menara pengintai yang berhadapan langsung dengan laut. Pemandangan laut yang dipadukan dengan suasana sore hari saat matahari tenggelam sangat menakjubkan. Membuat betah berlama lama di sana.

Jadi untuk kalian yang bingung liburan ingin berkunjung kemana, Wisata Kampung Blekok bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain dapat berburu indahnya sun rise dan sun set, Kampung Blekok ini juga sangat instagramable. Cukup membayar tiket seharga lima ribu rupiah, kalian bisa menikmati keindahan alam yang ada di sana. 

Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat. Selamat berlibur

Komentar